JATIMTIMES - Langkah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam membangun budaya berderma melalui Gerakan Wakaf PTKI menuai apresiasi tinggi dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin. Program yang diinisiasi oleh Rektor UIN Malang Prof Dr Hj Ilfi Nur Diana MSi itu disebut sebagai terobosan menjanjikan dalam menghidupkan kembali semangat wakaf produktif di lingkungan perguruan tinggi keagamaan.
“Ini salah satu inisiatif yang sangat promising, sangat menjanjikan. Potensi wakaf uang di Indonesia besar sekali, tapi selama ini belum diberdayakan secara optimal. UIN Malang mengambil langkah penting dengan memulainya dari kampus. Ini luar biasa.” ujar Kamaruddin, saat diwawancarai di UIN Maliki Malang, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga : Seru, Ribuan Pengunjung Padati Gelaran Laki Code di Malang
Menurut dia, UIN Malang berhasil menghadirkan wajah baru pendidikan tinggi Islam yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membangun budaya filantropi dan kepedulian sosial. “Gerakan ini bukan cuma tentang mengumpulkan dana, tapi juga tentang membentuk gaya hidup berderma. Kita ingin literasi wakaf tumbuh, dan UIN Malang menunjukkan bagaimana itu bisa diwujudkan,” katanya.
Kamaruddin menilai, semangat berwakaf yang ditanamkan UIN Malang berpotensi memperkuat peran kampus dalam pemberdayaan masyarakat. “Kampus seperti UIN Malang ini harus jadi motor perubahan sosial, membantu mereka yang terpinggirkan, ikut mengentaskan kemiskinan, dan menghadirkan manfaat bagi sekitar. Inilah peran sejati perguruan tinggi keagamaan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa dana wakaf yang dikumpulkan akan dikelola secara abadi dan berkelanjutan. “Misalnya terkumpul satu miliar rupiah. Dana itu tidak boleh diambil, tidak boleh dikurangi. Diinvestasikan melalui instrumen aman yang dijamin pemerintah. Hasil investasinya, atau maukufalehnya, akan kembali ke kampus untuk program sosial,” jelasnya.
Apresiasi dari sekjen Kemenag ini sekaligus menegaskan posisi UIN Malang sebagai kampus keagamaan pioner yang memadukan spiritualitas, sosial, dan inovasi keuangan syariah. “Saya optimistis UIN Malang bisa jadi teladan nasional dalam mengorkestrasi potensi wakaf untuk pemberdayaan umat,” tambah Kamaruddin.
Di sisi lain, Rektor UIN Malang Prof Ilfi Nur Diana menyampaikan bahwa Gerakan Wakaf PTKI merupakan hasil kerja sama dengan Satu Wakaf Indonesia. Program ini dirancang untuk membangun dana abadi pendidikan sebagai sumber pembiayaan alternatif yang mandiri dan berkelanjutan bagi kampus, serta memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Baca Juga : Pemkab Malang dan Baznas Berikan Bantuan kepada Siswa-Guru MTs Al-Khilafah setelah Alami Keracunan
“Gerakan wakaf ini bukan sekadar penggalangan dana. Kami ingin menjadikannya gerakan sosial dan spiritual yang memberi dampak luas. Cita-cita jangka panjang kami adalah menempatkan UIN Malang di jajaran universitas dunia seperti Al-Azhar dan Al-Qarawiyyin, kampus yang mengakar kuat lewat tradisi wakaf dan kebermanfaatan bagi umat," jelas Prof Ilfi.
Meskipun tidak menetapkan target nominal tertentu, UIN Malang menargetkan partisipasi luas seluruh sivitas akademika dan masyarakat. “Kami tidak ingin menetapkan target angka yang kaku. Insya Allah, kami berupaya maksimal karena potensi kita sangat besar,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, UIN Malang memasang QR code donasi wakaf di seluruh area kampus, mulai dari fakultas, ruang layanan, hingga titik publik. Melalui sistem digital ini, siapa pun dapat berwakaf dengan mudah. “Donasi mikro dari banyak orang bisa menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan konsisten,” tutup Prof Ilfi.
