JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) kembali menjadi lautan kebahagiaan. Sebanyak 712 wisudawan resmi dikukuhkan dalam Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (25/10/2025).
Seremoni ini bukan sekadar penutup masa kuliah, melainkan awal dari perjalanan baru menuju dunia kerja dan pengabdian sosial.
Baca Juga : Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 2 Sumbergempol, Ajang Unjuk Kreasi Budaya Siswa
Dalam konferensi pers pra wisuda, Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si., menyampaikan tiga pesan utama bagi para lulusan. Dengan nada hangat namun berwibawa, ia mengingatkan bahwa wisuda bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru.
“Ini bukan akhir, tapi awal yang baru. Ada tiga hal yang saya tekankan kepada para wisudawan: tetaplah rendah hati, jadilah pribadi yang adaptif, dan jangan lupa berbuat baik untuk sesama,” ujarnya, Jumat (24/10/2025).
Ia menegaskan, sikap rendah hati menjadi fondasi penting agar seseorang tetap membumi setelah meraih gelar. “Dengan rendah hati, seseorang tidak akan sombong. Ia akan lebih diterima masyarakat,” tuturnya. Sudi menilai, keberhasilan sejati tak diukur dari nilai akademik semata, melainkan dari karakter, kepekaan sosial, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Selain itu, Sudi menyoroti pentingnya kemampuan beradaptasi di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus kecerdasan buatan (AI). “Lulusan Unikama harus bisa hidup di mana saja. Dunia sekarang menuntut kemampuan untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi,” pesannya.
Menurutnya, Unikama telah membekali mahasiswa dengan literasi digital, kecakapan bahasa, serta kemampuan memahami teknologi berbasis AI agar siap menghadapi dunia yang makin kompetitif. “Mahasiswa sekarang belajar bukan hanya dari buku, tapi juga dari teknologi yang ada di genggaman mereka. Di era AI, kemampuan manusia bukan lagi menghafal, tapi memahami dan beradaptasi,” jelasnya.
Lebih jauh, kampus juga membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat melalui lembaga bisnis kampus dan program pembinaan mahasiswa wirausaha. Melalui lembaga ini, mahasiswa dibimbing agar mampu menciptakan peluang kerja sendiri dan menjadi penggerak ekonomi di lingkungannya.
“Unikama memiliki lembaga bisnis yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar langsung praktik wirausaha. Kami juga mendorong mereka mengikuti berbagai program hibah kewirausahaan seperti Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Tahun ini, kami memperoleh enam hibah, dan masing-masing kelompok melibatkan cukup banyak mahasiswa. Artinya, dampaknya meluas, tidak hanya pada penerima langsung,” papar Sudi.
Dukungan tersebut terbukti efektif. Berdasarkan data universitas, sekitar 80 persen lulusan Unikama telah terserap di dunia kerja, baik di sektor pendidikan, industri, pemerintahan, maupun sebagai pelaku wirausaha muda. Sebagian lulusan kini berkiprah sebagai tenaga profesional di perusahaan nasional dan multinasional, sementara lainnya mengembangkan bisnis mandiri berbasis digital dan teknologi.
Baca Juga : NU Kota Malang Bangun Satgas Anti-Pinjol dan Judol: Gerakan Santri Lawan Jerat Digital
“Data ini menunjukkan bahwa pendidikan di Unikama tidak berhenti di ruang kelas. Kami mencetak lulusan yang siap kerja, siap berinovasi, dan siap menciptakan lapangan kerja,” tegasnya. Ia menambahkan, tren penyerapan kerja yang tinggi itu tidak lepas dari kerja sama kampus dengan dunia usaha dan industri serta pendampingan intensif melalui unit-unit kewirausahaan mahasiswa.
Pesan terakhir Rektor terasa paling mengena: berbuat baik untuk sesama. Ia menekankan bahwa ilmu yang tidak memberi manfaat kehilangan maknanya. “Ilmu tidak punya arti jika tidak memberi manfaat. Maka berbuat baiklah, di mana pun kalian berada,” ujarnya penuh empati.
Tahun ini, Fakultas Ilmu Pendidikan menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 183 wisudawan, disusul Fakultas Ekonomika dan Bisnis sebanyak 132 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 91 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra 61 orang, Fakultas Hukum 15 orang, dan Fakultas Peternakan 16 orang. Dari program pascasarjana, 114 mahasiswa berhasil meraih gelar magister.
Sudi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang terus mempercayakan Unikama sebagai rumah pendidikan. Tahun akademik 2025/2026 mencatat 1.152 mahasiswa baru, sebagian penerima KIP Kuliah, dan 30 persen merupakan mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), termasuk mahasiswa afirmasi. Keberagaman latar belakang mahasiswa ini mencerminkan komitmen kampus terhadap pemerataan akses pendidikan tinggi.
Menutup pesannya, Rektor mengajak para wisudawan untuk melangkah dengan kepala tegak, hati tunduk, dan semangat berbagi. “Pergilah, bertebarlah di bumi. Jadilah cahaya yang menebar manfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.
