JATIMTIMES - Produk susu segar asal Desa Clumprit, Kabupaten Malang, kini mendapat angin baru untuk menembus pasar yang lebih luas. Universitas PGRI Kanjuruhan (Unikama) meluncurkan program hibah pengabdian masyarakat bertajuk Optimalisasi Produk Susu Desa Clumprit Melalui Digital Marketing. Program yang berlangsung sejak Mei hingga Desember 2025 ini hadir sebagai bentuk nyata sinergi akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam memperkuat daya saing usaha lokal.
Ketua tim pelaksana, Dr. Kristina Sedyastuti, MM., menegaskan pentingnya adaptasi digital bagi UMKM. “Digital marketing adalah kunci bagi UMKM untuk bisa bertahan dan bersaing di era industri 4.0. Melalui pendampingan yang berkelanjutan hingga akhir tahun ini, kami berharap produk susu Desa Clumprit tidak hanya dikenal di Malang, tetapi juga menjangkau pasar nasional,” ungkapnya.
Program ini melibatkan tiga dosen, yakni Dr. Kristina Sedyastuti, Dr. Sri Wilujeng, MM., dan Hari Lugis, MT., yang didampingi empat mahasiswa lintas program studi. Kolaborasi tersebut tidak sebatas diskusi atau seminar, melainkan turun langsung ke lapangan untuk mengubah cara usaha bersama mengelola produk susu, mulai dari aspek branding, pemasaran, hingga pengelolaan penjualan berbasis digital marketing.
Baca Juga : 5 Zodiak Paling Hoki 10 September 2025, Siap Kebanjiran Rezeki dan Cuan Melimpah
Kegiatan konkret yang sudah dilakukan antara lain pelatihan manajemen media sosial, di mana para pengurus usaha bersama diajarkan mengelola akun Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menampilkan produk dengan cara yang lebih menarik. Mahasiswa turut mendampingi dalam pembuatan konten digital, mulai dari teknik fotografi produk, pengambilan video singkat untuk promosi, hingga penyusunan narasi pemasaran yang sesuai dengan target pasar anak muda maupun keluarga muda.
Selain itu, tim juga membantu membuka dan mengoptimalkan toko daring di sejumlah marketplace populer. Pelatihan meliputi cara mengatur katalog produk, memanfaatkan fitur promosi, hingga mengelola interaksi dengan konsumen agar lebih responsif. Tidak hanya berhenti di pelatihan, mahasiswa juga mendampingi langsung proses penjualan online sehingga pengurus usaha bersama terbiasa dengan ritme baru dalam memasarkan produknya.
Aspek lain yang tak kalah penting adalah pembenahan desain kemasan. Produk susu yang sebelumnya dikemas secara sederhana kini didesain ulang agar lebih modern, memiliki label yang jelas, serta mampu menarik perhatian konsumen di etalase digital. Desain baru tidak hanya menampilkan informasi nutrisi dan higienitas, tetapi juga menonjolkan identitas Desa Clumprit sebagai produsen susu segar.
Antusiasme para pelaku usaha pun terlihat jelas. P. Iwan Zulkifli Slamet, koordinator Usaha Bersama Susu Desa Clumprit, menyebut program ini membuka cakrawala baru. “Selama ini kami sudah punya produk berkualitas, tapi sering terkendala pemasaran. Kehadiran tim Unikama ini bagai oase di padang pasir. Pelatihan yang diberikan sangat membuka wawasan kami untuk go digital dan kami optimis bisa meningkatkan penjualan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Baca Juga : Fraksi PAN DPRD Jatim: Perubahan APBD Jatim Harus Berdampak ke Masyarakat
Program yang akan berlangsung hingga akhir tahun ini diharapkan memberi dampak jangka panjang. Tidak hanya soal peningkatan penjualan, tetapi juga soal pembentukan pola pikir baru di kalangan pelaku usaha agar lebih terbuka pada teknologi. Dengan strategi pemasaran digital yang lebih terstruktur, produk susu Desa Clumprit diarahkan menjadi ikon unggulan daerah yang mampu bersaing dengan brand nasional.
Lebih dari itu, inisiatif ini juga menjadi bukti nyata penerapan tridharma perguruan tinggi. Melalui pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa tak hanya berbagi ilmu, tetapi juga ikut membangun fondasi ekonomi lokal. Ke depan, sinergi semacam ini diharapkan mampu memperkuat posisi UMKM di Malang sebagai bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah berbasis inovasi dan digitalisasi.
