Pedagang Pasar Legi yang lapaknya terbakar pada medio 2016 lalu bisa sedikit lega. Sebab, kiosnya bakal segera dibangun.
Plt Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan, proses tender terhadap pihak ketiga sudah berlangsung dan mendekati tahap tuntas. Saat ini, tinggal menunggu proses penetapan pemenang tender sebagai pelaksana pembangunan Pasar Legi.
Santoso menandaskan, jika tahapan penetapan pemenang tender selesai di akhir bulan Mei atau sebelum Lebaran, pihaknya memprediksi setelah hari raya umat muslim sedunia itu, pengerjaan renovasi Pasar Legi bisa dimulai.
"Progresnya jelas sekarang sudah proses tender. Insya Allah akhir Mei clear. Karena butuh waktu. Ketika sudah clear, berarti proses pembangunannya jelas. Kalau tendernya sudah selesai, ada pemenangnya, kami langsung on. Insya Allah setelah Lebaran (sudah mulai dikerjakan)," ungkapnya kepada blitartimes.com, Selasa (14/05/2019).
Di samping optimisme Pemkot Blitar bisa segera merenovasi Pasar Legi, harapan juga datang dari Forum Komunikasi Revitalisasi dan Pemanfaatan Pasar Legi sebagai wadah perwakilan pedagang Pasar Legi, khususnya pedagang yang menjadi korban kebakaran. Forum itu meminta Pemkot Blitar juga melibatkan mereka secara aktif dalam proses atau tahapan perencanaan renovasi Pasar Legi.
Sekretaris Forum Komunikasi Revitalisasi dan Pemanfaatan Pasar Legi Adi Santoso mengatakan sudah menjadi kewajiban Pemkot Blitar untuk mengikutsertakan forum pedagang ini masuk di dalam sistem perencanaan renovasi Pasar Legi. Menurut Adi, forum itu dibentuk sendiri oleh Pemkot Blitar dan keputusan pembentukan organisasi tersebut juga ditetapkan dengan surat keputusan (SK) wali kota Blitar.
"Di situ juga ada SK wali kota dan berkekuatan hukum. Sama sekali tidak pernah dilibatkan. Ini jelas-jelas sangat berbahaya. Sampai hari ini, kejelasan nasib pedagang tidak jelas. Kita menuntut Pemerintah Kota Blitar untuk memberikan keleluasaan untuk dilibatkan di dalam proses renovasi Pasar Legi," ucap Adi.