Awas! Penipuan Vila Bodong di Kota Batu Kembali Marak di Momen Nataru, Ini Modusnya
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Dec - 2025, 11:57
JATIMTIMES - Modus penipuan vila melalui media sosial kembali marak di Kota Batu saat momentum Natal dan tahun baru (Nataru). Pelaku mengambil kesempatan dengan memperdaya korban melalui media sosial dengan iming-iming harga murah. Wisatawan yang tergiur memesan penginapan tanpa mengecek lebih dulu tertipu akun vila bodong.
Salah satunya yang dituturkan wisatawan Erina Emiliana. Dirinya mengaku memesan vila lewat platform Instagram pekan lalu. Dengan jumlah followers yang besar, Emil mulanya tak ragu untuk melakukan transaksi.
Baca Juga : Lautan Umat Padati Katedral Ijen Malang, Natal 2025 Diwarnai Sukacita Keluarga hingga Kepedulian Sosial
"Pas sudah deal, saya diminta untuk down payment (DP) sebesar Rp 500 ribu," terangnya.
Ia mengaku sempat berpikir bahwa angka DP yang diminta terlalu besar. Sebab, berkaca dari pengalamannya lalu pemberian DP bisa dilakukan sekitar Rp 200-300 ribu saja.
Karena kebutuhan terlanjur mendesak, akhirnya Emil mengirimkan uang tersebut tanpa pikir panjang. Selang beberapa lama kemudian, pemilik vila meminta untuk pelunasan vila tersebut.
"Tiba-tiba beberapa saat kemudian mita dilunasi katanya untuk mengamankan booking," cerita Emil.
Karena permintaan itu dirasa janggal, wisatawan asal Kabupaten Tulungagung itu mengaku mulai curiga. Emil sempat meminta untuk melakukan pelunasan saat check in. Namun, pemilik bersikukuh menolak tawaran tersebut.
Setelah melalui negosiasi yang cukup panjang, Emil akhirnya memutuskan untuk tetap membayar pelunasan saat check in. Hal itu untuk mengantisipasi adanya penipuan. "Ternyata setelah itu saya langsung diblokir. Sementara itu, kolom komentar di akunnya juga ditutup," bebernya.
Menanggapi hal itu, Ketua Organisasi Indonesia Homestay Association (IHSA) Kota Batu Natalina mengaku telah menerima sejumlah laporan penipuan vila. "Momen crowded seperti ini menjadi kesempatan oknum untuk melihat kelemahan properti," terangnya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Pastikan Perayaan Natal 2025 di Kabupaten Malang Aman dan Kondusif
Sejumlah oknum biasanya mencatut beberapa gambar vila. Kemudian mengunggahnya melalui akun sosial media palsu yang dibuat sebaik mungkin. Bahkan, hingga membeli followers agar terlihat meyakinkan.
Untuk mengantisipasi itu, Natalina meminta wisatawan lebih jeli dalam memilih jasa penginapan. Selalu cek kembali keaslian akun dan melihat beberapa testimoni menjadi suatu langkah penting.
Dengan begitu, petugas IHSA akan langsung crosscheck keaslian akun yang akan dipesan. Selain itu, opsi pemesanan via daring travel agent (OTA) juga disarankan.
"Wisatawan juga bisa konsultasi langsung ke IHSA, apabila ada keraguan dalam pemilihan tempat penginapan," imbuhnya.
