Warga Srengat Blitar Resah, ODGJ Bacok Anak 11 Tahun lalu Kabur

Reporter

Aunur Rofiq

30 - Sep - 2025, 09:25

Inilah wajah AM (40), ODGJ yang diduga membacok bocah 11 tahun di rumah singgah Srengat, Blitar. Pelaku kini masih buron dan diduga kabur membawa celurit. (Foto: Ist)

JATIMTIMES – Warga Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, digemparkan peristiwa tragis pada Minggu sore (28 September 2025). Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun berinisial MKS, anak pemilik rumah singgah penampungan pasien jiwa, mengalami luka bacok setelah diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial AM (40). Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dan kini masih diburu polisi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban sedang berada di rumah singgah ketika AM, pasien dengan riwayat gangguan jiwa yang masih dalam pengobatan, tiba-tiba mengamuk dan mengayunkan celurit ke arah bocah tersebut. Tebasan mengenai kepala dan telinga korban hingga membuatnya terluka parah.

Baca Juga : Bupati Bupati Sanusi Tinjau Sekolah Rakyat Terintegrasi: 100 Anak Kabupaten Malang Sekolah di Sini

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan pelaku. “Benar, kami masih telusuri dan mencari terduga pelaku yang ODGJ ini. Berdasarkan keterangan saksi, AM kabur setelah mengamuk dan membacok korban,” jelasnya.

Korban sempat dilarikan warga ke rumah sakit dengan kondisi luka serius, namun nyawanya berhasil diselamatkan. Ayah korban, Tukiran (60), mengaku kaget saat mendengar anaknya menjadi korban amukan pasien. “Setelah mendapat kabar saya langsung pulang. Anak saya sudah di rumah sakit dengan luka bacok di kepala dan telinga,” ungkapnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya kaus yang dikenakan korban dan dokumen yang membuktikan AM berstatus pasien dengan gangguan jiwa. Polisi menduga AM kabur sambil membawa celurit yang digunakan untuk menyerang korban.

Peristiwa ini membuat warga resah karena pelaku yang masih membawa senjata tajam dikhawatirkan bisa membahayakan orang lain. Beberapa foto pelaku bahkan telah beredar di media sosial untuk mempercepat pencarian.

Baca Juga : Bupati Ipuk Resmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 46 di Banyuwangi, Fasilitas Lengkap dan Gratis

Iptu Samsul Anwar mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor apabila melihat keberadaan pelaku. “Iya, diduga kabur dengan sajam. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor apabila melihat yang bersangkutan. Mohon waktu untuk perkembangan informasi lebih lanjut,” tandasnya.

Hingga Selasa malam (30/9/2025), keberadaan AM masih misterius. Polisi bersama warga terus melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat persembunyian pelaku. Warga berharap pencarian segera membuahkan hasil agar situasi kembali aman.